Teori perkembangan menurut Freud
Anak melewati serangkaian tahap yang secara dinamis berlainan selama 5 tahun pertama kehidupan, kemudian selama satu periode 5 atau 6 tahun berikutnya periode laten dinamika tersebut kurang lebih menjadi stabil. Dengan datangnya masa adolesen, dinamika itu muncul lagi kemudian secara bertahap menjadi tenang ketika remaja memasuki masa dewasa. Bagi Freud tahun tahun pertama kehidupan yang hanya beberapa itu memiliki peranan yang menentukan bagi pembentukan kepribadian.
Masing masing tahap perkembangan selama 5 tahun pertama di tentukan oleh cara cara reaksi suatu zona tubuh tertentu. Selama tahap pertama, yang berlangsung selama kira kira 1 tahun, mulut merupakan daerah pokok kegiatan dinamik. Tahap oral di susul dengan berkembangnya kateksis dan antikateksis di sekitar fungsi fungsi eliminasi, dan di sebut tahap anal. Tahap ini berakhir pada tahun kedua dan di susul dengan tahap phalik di mana organ organ seks merupakan zona zona erogen terpenting. Tahap tahap ini, yakni anal oral dan phalik di sebut tahap tahap pragenital. Anak anak kemudia memasuki periode laten yang cukup lama, yang secara dinamis di sebut tahun tahun yang tenang. Selama periode ini,impuls impuls cendrung berada dalam keadaan di represikan. Munculnya kembali dinamika pada masa adolesen yang dinamis mengaktifkan kembali impuls impuls pragenital apa bila impuls impuls ini berhasil di pindahkan dan di sublimasikan oleh ego maka sampailah orang pada tahap kematangan yang merupakan tahap akhir yakni tahap genital.
Daftar pustaka:
Freud, S. The standard edition of the complete psychological works. J. Strachey (Ed). London: Hogarth Press,1953 - 1974.
Freud, S. The interpretation of dreams. In Standard edition, vols. 4 and 5. London: Hogarth Press, 1953. (First German edition,1900)
Freud, S. An outline of psychoanalysis. In Standard edition. Vol. 23. London: Hogarts Press, 1964. (First German edition 1940)
Teori perkembangan Erikson
Perkembangan berlangsung melalui tahap tahap seluruhnya ada 8 tahap menurut jadwal yang di kemukakan erikson. Empat tahap pertama terjadi pada masa bayi dan pada masa kanak kanak, tahap kelima pada masa adolesen dan terakhir pada tahun tahun dewasa dan usia tua. Erikson lebih menekankan pada masa adolesen karena masa tersebut merupakan masa peralihan dari kanak kanak ke masa dewasa. Apa yang terjadi pada masa ini sangat penting bagi tahap kepribadian dewas. Identitas, krisis krisis identitas, dan kekacauan identitas merupakan konsep konsep erikson yang sangat terkenal.
8 tahap perkembangan menurut Erikson:
• kepercayaan dasar vesus kecurigaan dasar
• otonomi versus perasaan malu dan keragu raguan
• inisiatif versus kesalahan
• kerajinan versus inferioritas
• identitas vesus kekacauan identitas
• keintiman versus isolasi
• generativitas versus stagnasi
• integritas versus keputusasaan
Daftar pustaka
Erikson, E. H. childhood and society. New York: Norton, 1950, 2nd ed. Revised and enlarged, 1963.
Erikson, E. H. insight and rensponsibility. New York: Norton, 1964.
Erikson, E. H. identify: youth and crisis. New York: Norton, 1974
Tidak ada komentar:
Posting Komentar